Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit

Lifestyle Feb 22, 2025
Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit

Penyakit diabetes dan obesitas merupakan dua kondisi kesehatan yang seringkali berjalan bersamaan dan saling mempengaruhi. Kedua kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit, termasuk infeksi jamur di kulit.

Jamur adalah organisme yang dapat hidup di berbagai tempat, termasuk di kulit manusia. Ketika seseorang mengalami diabetes atau obesitas, maka kondisi kulitnya akan menjadi lebih lembab dan hangat, sehingga memberikan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang.

Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit karena sistem kekebalan tubuh mereka cenderung melemah. Kondisi ini membuat tubuh sulit untuk melawan infeksi jamur, sehingga memungkinkan jamur untuk tumbuh dan berkembang dengan mudah.

Gejala infeksi jamur di kulit pada penderita diabetes dan obesitas biasanya meliputi ruam merah, gatal, kulit bersisik, dan bahkan luka yang sulit sembuh. Infeksi jamur dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk di lipatan kulit, kuku, dan di daerah yang lembab seperti di bawah payudara atau di selangkangan.

Untuk mencegah infeksi jamur di kulit, penderita diabetes dan obesitas perlu menjaga kebersihan kulit dan menjaga kelembaban kulit agar tidak terlalu tinggi. Selain itu, penderita juga disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, menjaga kadar gula darah dan berat badan, serta melakukan olahraga secara teratur.

Jika sudah terjadi infeksi jamur di kulit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter biasanya akan meresepkan salep atau obat antijamur untuk mengatasi infeksi tersebut.

Jadi, bagi penderita diabetes dan obesitas, penting untuk menjaga kebersihan kulit dan kesehatan tubuh secara menyeluruh agar dapat mencegah risiko terkena infeksi jamur di kulit. Dengan perawatan yang tepat, maka masalah infeksi jamur dapat diatasi dan kulit pun tetap sehat dan bersih.